Sedekah juga membantu kita untuk klik disini lebih mensyukuri apa yang telah kita miliki. Saat kita melihat kekurangan atau masalah orang lain, kita akan menyadari betapa beruntungnya kita dengan apa yang kita punya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memohon ampun dan menghapus dosa-dosa yang pernah dilakukan adalah dengan bersedekah. Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah noticed bersabda:
Pekerjaannya sebagai penjual kue keliling bersepeda motor bukan penghalang untuk melaksanakan shalat dhuha dan bersedekah.
Sebab lewat jalan kedermawanan ini kita bisa lebih dekat dengan Allah dan barangsiapa sudah mendekat dengan Allah maka niscaya Allah tidak akan mentelantarkannya.
Hadis tersebut menggambarkan four tingkatan. Pertama, bekerja dan berusaha dengan kemampuannya sehingga ia mendapat keuntungan dan dari keuntungan itu ia dapat bersedekah. Keutamaan seorang Muslim jika ia bekerja dengan tekun penuh keikhlasan, ia akan kuat secara ekonomi yang dipandang oleh Allah lebih baik dan lebih dicintai. Kepada Muslim yang diberi rezeki oleh Allah kemudian ia menyedekahkannya di jalan Allah kita patut meneladaninya sebagaimana hadis dari Abdullah bin Mas’ud riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah bersabda, tidak ada iri hati yang diperbolehkan, selain terhadap dua hal, yaitu, terhadap seorang Muslim yang dianugerahi harta benda dari Allah, lalu tergeraklah hatinya untuk menghabiskannya menurut jalan yang hak dan terhadap seorang Muslim yang telah diberi ilmu yang bermanfaat oleh Allah, lalu ia menggunakannya untuk mengadili manusia dan mengajarkannya.”
Dahulu, di Mekkah ada seseorang yang kehidupanya sangat miskin, rumah yang dia tempati hampir roboh, terkadang dia makan dan banyak puasa, tetapi orang tersebut rajin beribadah, sholatnya tepat waktu, sholat sunah selalu, membantu orang tiap saat, bersedekah yang dia punya, Allah memberikan dia kehidupan dan kecukupan walau didunia terlihat kekurangan. Lalu orang ini bertemu dengan Nabi Muhammad noticed, dan orang ini meminta doa kepada Rosululloh agar diberi harta yang berlimpah agar bisa sedekah yang lebih banyak, diberi rumah yang megah supaya bisa menampung orang miskin lainya.
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّـهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Memberi bahagia juga sebuah bentuk sedekah. Kebaikan yang kita buat akan mengalir kepada orang lain. Kita panggil semua muslim di Indonesia ikut serta. Mari membantu sesama dan mensukseskan software penyebaran Al-Qur’an di seluruh Indonesia. Mari kita saling menolong dengan bersedekah!
Sedekah pun bukan hanya kepada manusia, namun juga tumbuhan dan hewan sebagai sesama mkhluk hidup. Kamu juga bisa inisatif membawa makanan hewan untuk kamu bagikan kepada hewan yang tinggal di jalanan.
Ganjaran yang kita dapat di akhirat salah satunya adalah dengan terhindarnya dari siksa alam kubur serta mendapatkan perlindungan di Padang Mahsyar dari teriknya sinar matahari. Selain mendapatkan ganjaran di akhirat, dengan bersedekah kita juga bisa mendapatkan ganjaran di dunia.
Hal ini terbukti dari temuan WIG yang menunjukkan bahwa donasi berbasis keagamaan (khususnya zakat, infak, dan sedekah) menjadi penggerak utama kegiatan filantropi di Indonesia di masa pandemi.
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.
Saat kita memberi, bukan hanya orang lain yang terbantu. Pahala dan kebaikan terus mengalir kepada kita. Apa yang kita berikan berdampak baik di dunia dan akhirat. Ini membuat hati kita merasa tenang dan bahagia.